Kab. Bandung (MIK), Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT merupakan salah satu program Pemerintah untuk masyarakat dalam masa pandemi Covid 19 yang saat ini sudah memasuki tahun ke 3.
BPNT disalurkan setiap bulan selama 12 bulan dengan jumlah total bantuan Rp 2,4 juta per tahun.
Pada awalnya BPNT disalurkan melalui ATM yang berisikan uang lalu masyarakat penerima dana bantuan tersebut bisa menggunakan uang tersebut di e-warong (elektronik warung gotong royong) yang sudah ditetapkan untuk membeli sembako.
Namun saat ini pada tahun 2022, penyaluran bansos sembako tersebut berubah mekanisme penyalurannya yang tadinya berupa ATM sekarang berbentuk tunai.
Selain itu pembagiannya disalurkan secara rapel dari Januari hingga Maret 2022. Yang awalnya Rp 200 ribu per bulan, jadi Rp 600 ribu per 3 bulan sekali.
Namun, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan BPNT, kerap kita mendengar banyaknya permasalahan yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu yang memanfaatkannya sebagai lahan bisnis kepentingan pribadinya sehingga merugikan para penerima bantuan sembako tersebut.
Salah satunya yang paling sering terjadi adalah pemotongan uang BPNT dan buruknya kualitas komoditi serta harga sembako yang tidak wajar.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Desa Sukamulya kecamatan Rancaekek kabupaten Bandung, yang beberapa hari lalu melaksanakan penyaluran BPNT 2022 yang berjalan dengan kondunsif dan lancar.
Proses pembagian dan penyaluran bantuan uang tunai tersebut telah dipersiapkan dengan matang dan diawasi secara ketat oleh pihak aparatur Pemdes yang dipimpin langsung oleh Kepala desanya, Deni Sugandi.
Deni Sugandi mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalankan prosedur secara baik sesuai anjuran Pemerintah dalam melayani para penerima bantuan tersebut.
“Desa Sukamulya Alhamdulillah melaksanakan penyaluran BPNT 2022 tahap ini semua berjalan lancar dan kondusif dengan tetap menjaga perotokol kesehatan,” ungkapnya.
Dirinya mengatur jadwal pembagiannya secara baik sehingga tidak terlihat masyarakat yang berdesakan mengantri dilokasi pembagian yang menimbulkan kerumunan.
Setelah menerima dana bantuan tersebut, mereka pun kemudian membelanjakannya ke e-warong.
Adapun untuk tahun ini, Kepala Desa yang murah senyum ini menjelaskan ada 4 kriteria sembako yang dapat di beli dari uang bantuan tersebut dengan 4 jenis, yaitu seperti Daging, telor, buah atau sayuran serta beras dengan kuantitas tepat dan kualitas yang baik.
“Alhamdulillah semua berjalan sesuai yang diharapkan, kami melakukan penyaluran bantuan semaksimal mungkin secara jujur dan adil tanpa ada indikasi yang berpotensi penyelewengan untuk mencegah adanya komplain dari warganya,” Tegas Kades Sukamulya ini.
Deni Sugandi dalam akhir perbincangan dengan tim jurnalis, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas perhatiannya kepada masyarakatnya dalam masa pandemi saat ini.
Dirinya berharap warga desanya yang menerima bantuan tersebut dapat terbantu dan memanfaatkannya secara baik. (MIK-3)
