RIAU, MIK – Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu mengatakan pihaknya telah memecat 6 pegawai lapas dan rutan di Riau yang tersangkut pidana narkoba.
“Kebijakan ini bagian dari pembinaan, hukuman disiplin hingga pengusulan pemecatan kepada petugas yang mencoba memasukkan barang terlarang ke dalam kamar hunian lapas dan rutan hingga yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba,” kata Jahari Sitepu dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).
Dia mengatakan itu pada acara kunjungan sejumlah anggota DPR RI Komisi III dalam masa resesnya ke wilayah Riau, untuk melakukan pengawasan terhadap mitra di daerah dalam penegakan hukum.
Jahari Sitepu mengatakan, upaya tegas jajaran Pemasyarakatan dalam memerangi narkoba tersebut bahkan mendapatkan perlawanan dari pihak yang masih bermain dengan narkoba.
Hal ini bisa dilihat dari aksi pelemparan molotovke rumah dinas Kepala Divisi Pemasyarakatan dan mobil dinas Kepala Pengamanan Lapas (KaKPLP) Lapas Pekanbaru pada beberapa waktu lalu.
“Namun begitu, sedikitpun kita tidak gentar, dengan niat yang baik Insya Allah kita selalu dilindungi Allah SWT dalam menjalankan pekerjaan,” tutur Jahari.
“Kebijakan tegas lainnya adalah telah memindahkan pula 47 orang napi resiko tinggi yang masih mencoba mengendalikan narkoba dari balik penjara di Riau, juga ke Nusa Kambangan,” sambungnya.
Masih dalam upaya pemberantasan gelap narkoba, jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau juga telah membangun Blok Pengendali Narkoba (BPN) pada 4 UPT untuk mengisolasi warga binaan yang masih bermain dengan narkoba.
Sementara, Anggota DPR Komisi III Arteria Dahlan menyatakan bangga terhadap kinerja serta komitmen Kanwil Kemenkumham Riau. Diharapkan, semangat untuk membenahi seperti yang telah dilakukan Kakanwil, bisa jadi contoh semangat untuk memotivasi.
“Kami percaya, semangat Pak Kakanwil merupakan cerminan semangat dari seluruh jajaran. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam memaksimalkan tugas dan fungsi patut diapresiasi dan kami berjanji akan berusaha membantu dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi demi memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat,” sebut Arteria. (Antara)