PALEMBANG, MIK – Badan Peneliti Indipenden Kekayaan Penyelenggara Neghara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) menyoroti terkait informasi yang beredar tentang adanya sugaan Pungutan Liar (Pungli) di Lapas Kelas II A Banyuasin.
Ketua Investigasi BPI KPNPA RI mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan investigasi terhadap informasi tersebut. Selain itu, juga akan mengkonfirmasi ke lapas tersebut.
“Kita akan lakukan investigasi, dan mengkonfirmasi bagaimana lapas sana menyelidiku dugaan pungli ini. Mereka kan tuan rumah otomatis mereka akan tahu bagaimana perkembangannya. Kalau memang tidak ada kejelasan kita akan demo untuk meminta div pas atau berkoordinasi dengan BPI Pusat untuk meminta Ditjenpas menurunkan tim menyelidiki hap ini,” jelasnya.
Mengutip dari media massa, Warga binaan atau Narapidana (Napi) yang menjalani hukuman di Lapas Kelas ll A Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengeluh soal pungutan liar (Pungli). Selasa (10/5/2022).
Menurut keterangan salah satu Napi yang menjalani hukuman, bahwa oknum pegawai di lapas ini diduga sering melakukan pungli terhadap warga binaan.
“Dugaan pungli banyak terjadi di lapas ini. Tiap hari, oknum pegawai regu yang jaga mintai rokok satu bungkus tiap kamar, lalu rokok itu di jualnya lagi. Tiap hari dimintai rokok. Satu kamar, per harinya 3 bungkus rokok. Jadi kami bergantian ngasih rokok ke oknum pegawai,” ungkap warga binaan lapas Pangkalan Balai Banyuasin yang minta nama dan kamarnya tidak disebutkan.
Dia menyebut ada sejumlah blok dan kamar di Lapas Kelas ll A Pangkalan Balai. “Blok A ada 10 kamar, Blok B ada 16 kamar,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas llA Pangkalan Balai Banyuasin, Ronaldo, berjanji akan menelusuri informasi tersebut.
“Akan kita telusuri dulu kebenaran infonya pak,” kata Ronaldo saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsAppnya.
Ronaldo menegaskan, jika terbukti, akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang diduga melakukan pungli.
“Apabila terbukti, akan kita tindak lanjuti sesuai dengan prosedur. Minimal kita geser atau pindahkan dari regu penjagaan…trm ksh,” tulis Ronaldo melalui pesan singkat WhatsAppnya.