BPI Minta Polri Libatkan Eksternal dalam Ungkap Kasus Tewasnya Brigadir Nopryansyah di Rumah Pejabat Tinggi Polri

NASIONAL30 Dilihat

Jakarta, Mik – Berikut perkembangan terbaru kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan ajudannya, Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat.

Peristiwa penembakan terjadi di rumah .

Akibat kejadian itu seorang anak buah Irjen Ferdy meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

 

Anggota Propam Polri, Brigadir Josua tewas ditembak oleh Barada E Peristiwa tersebut terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu pukul 17.00 WIB.

 

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan pencari fakta atas tewasnya Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah salah satu pejabat Polri.

“Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya atau adanya motif lain,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).

 

IPW, kata Sugeng, meminta pimpinan tertinggi Polri harus menonaktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam.

 

“Alasannya, Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri,” ungkap dia.

 

Alasan kedua, kata Sugeng, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat statusnya belum jelas apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak.

 

“Alasan ketiga, locus delicti diduga terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan, maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam,” jelas dia.

Dengan begitu, ia menyampaikan pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut.

 

“Peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigadir Nopryansah adalah anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya,” pungkasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri angkat bicara soal insiden Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat dikabarkan tewas ditembak di Jakarta.

 

Ternyata, Brigadir Yosua tewas tertembak di rumah pejabat Mabes Polri.

 

“TKP di perumahan salah satu pejabat ya di Duren Tiga. Iya (pejabat Mabes Polri),” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

 

Dijelaskan Ramadhan, insiden penembakan Brigadir Yosua aliar Brigadir J terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Dia tewas ditembak oleh sesama anggota polisi berinisial Barada E.

 

Ia menyampaikan bahwa Brigadir Yosua ditembak seusai tidak diterima ditegur oleh Barada E.

 

Selanjutnya, insiden saling tembak pun membuat Brigadir Yosua tewas di tempat.

 

“Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga. Kemudian, ada anggota lain atas nama barada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” jelas Ramadhan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kasus itu kini masih didalami oleh Propam Mabes Polri hingga Polres Jakarta Selatan. Hingga kini, jenazah telah dibawa pihak keluarga di Jambi.

 

“Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jakarta Selatan. Jenazah sudah dibawa ke keluarganya di Jambi dan Barada E sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat dikabarkan tewas ditembak dan juga mengalami luka sayatan di tubuh.

 

Lokasi penembakan Nopryansah Yosua Hutabarat adalah di sebuah rumah di Jakarta.

 

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (8/7 2022) sekitar 17.00 WIB. Brigpol Nopryansah Hutabarat merupakan anggota Brimob yang berasal dari Jambi.

 

Rencananya akan dimakamkan Senin (11/7/2022) di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

 

Penjelasan dari keluarga korban yang bermama Rohani Simanjuntak, korban tewas usai baku tembak.

 

Dia bilang Brigpol Nopryansah Hutabarat tewas setelah mendapat 4 luka tembak.

Luka di tubuh korban berada di dada, tangan, dan leher. Tidak cuma itu, korban juga alami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh.

 

Ajudan Kadiv Propam

 

Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri yang saat ini dijabat Irjen Pol Ferdy Sambo.

 

Kematian Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat pun masih mengundang tanda tanya terkait dengan kronologi hingga pelakunya.

 

Pihak keluarga Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat pun mempertanyakan hal tersebut setelah kematiannya.

 

Irjen Pol Ferdy Sambo sendiri diketahui merupakan Jenderal asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

 

Dilansir dari Wikipedia, Irjen Pol Ferdy Sambo lahir 9 Februari 1973 adalah seorang perwira tinggi Polri.

 

Sejak 16 November 2020 menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Irjen Pol Ferdy lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

 

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.

Adanya peristiwa tersebut, Badan peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI minta lobatkan pihak ekternal dalam penyelesaian tersebut dan juga Kompolnas serta komisi 3.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *