March 22, 2023
Media Info Korupsi
BUMN/BUMDNASIONAL

Koperasi Plasma Dikabarkan Cair Rp660 Juta, Pengurus KUD Danau Cala Terkesan Kucing-Kucingan

Palembang, Mik – Badan Peneliti Indipenden Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran (BPI KPNPA) RI menyoroti permasalahan koprasi Plasma di Desa Danau Cela, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin terhadap PT Inti Agro Makmur. Pasalnya, dana koprasi di Desa setempat telah cair namun pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) terkesan diam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejak 2017 sampai 2022 PT Inti Agro Makmur membayarkan kepada masyarakat setempat baru Rp660 juta terhitung untuk bulan Mei, Juni dan Juli 2022. Padahal mulai penanaman plasma masyarakat sejak tahun 2012.

Selain permasalahan demikian, pencairan dari PT Inti Agro Makmur ini juga terkesan kucing-kucingan. Dimana yang dikabarkan cair Rp660 juta tersebut juga diduga tidak terserap kepada masyarakat yang berhak menerima.

Salah satu anggota KUD Danau Cala mengaku hingga kini belum ada kabar untuk menerima uang yang dicairkan tersebut.

“Kita sudah tahu bahwa adanya pencairan Rp660 juta. Tetapi sayangnya uang ini terkesan sembunyi-sembunyi kami juga heran. Bahkan pengurus KUD juga dikabarkan akan merevisi pengurus. Semestinya bagikan dulu hak kami yang telah dicairkan ini,” ujar salah satu korban yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara, Ketua Investigasi BPI KPNPA RI Feriyandi menyayangkan permaslahan ini terjadi. “ Kita akan lihat lagi nanti bagaimana nantinya. Kalau memang tidak diberikan kepada masyarakat kita akan laporkan terkait penipuan dan penggelapan. Selain itu, jika kita lihat dengan biasanya kalau berumur lima tahun rata-rata sawit sudah mulai berbuah. Apalagi berdasarkan Permen No 26/2007, permen no 39 2014 dimana paling lambat sejak HGU terbit paling lama tiga tahun kebun plasma masyarakat sudah dibangun dan umur tanaman sawit empat tahun delapan bulan sudah diserahkan ke masyarkat,” katanya.

Sementara Kades setempat saat Yosudarso saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan. Begitu juga dengan Arham selaku Bendahara KUD Bujang Rangonang juga belum ada tanggapan.

Related posts

Leave a Comment