Jakarta, Mik – Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Reoublik Indonesia (BPI KPNPA RI) akan melakukan investigasi di sejumlah Kabupaten yang ada dilingkungan PUBM Provinsi Lampung APBD TA 2022.
Kabid Investel dan Anev BPI KPNPA RI pusat Feriyandi mengatakan, bahwa pihaknya akan menurunkan tim terkait pekerjaan yang menelan ratusan miliar tersebut. Demikian dikatakannya kepada awak media, Minggu 16 April 2023 di Jakarta.
“Kita akan turun kelapangan seperti yang perna kita lakukan. Kemudian hasil dari itu kita akan laporkan ke KPK dan meminta KPK juga menyelidikasi indikasi korupsi pada pekerjaan tersebut,” katanya.
Feri menilai, bahwa anggaran yang menelan ratusan miliar adalah nilai yang nfantastis dan semestinya mendapatkan hasil yang berkualitas. Namun, pada proyek yanbg dikerjakan oleh dikerjakan PT Rindang Tiga Satu Pratama tersebut diduga kuat adanya praktek yang mengarah pada tindak pidana korupsi.
Selain itu juga preservasi Jalan Ruas Ngarip-Ulu Semong di Kabupaten Tanggamus oleh PUBM dengan pagu Rp60 Miliar oleh PT Wiratama Karya Nugraha dan preservasi Jalan Ruas Kota Gajah-SP Randu Lampung Tengah dengan Pagu Rp59 Miliar oleh PT Suci Karya Badinusa serta Presertasi Jalan Ruang Penumangan-Tegal Mukti dengan Pagu Rp56 Miliar oleh PT Mayang Sari Prima.
Selain itu preservasi jalan Sp Randu-seputih Surabaya Lampung Tengah dengan Pagu Rp54 Miliar oleh PT Tri Citra Perdana dan Jalan Ruas Bujung Tenuk-Penumangan Kabupaten Tulang BAwang oleh PUBM Rp41 Miliar oleh PT Mulia Putra Pratama serta Ruas Jalan Ketapang-Negara Ratu di Kabupaten Lampung Utara Rp38 Miliar oleh PT Karang Baru Pratama.
Sebelumnya diketahui, pengerjaan peningkatan ruas jalan Tegal Mukti-Tajab di Kabupaten Way Kanan menggunakan dana APBD-Perubahan tahun 2020 yang terkesan asal jadi.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Febrizal Levi mengaku bahwa pekerjaan tersebut memang bukan pengaspalan atau hotmix, akan tetapi baru tahap pertama untuk pondasi, atau hanya pekerjaan lapis pondasi Base A dengan prime coat.
Sementara untuk tahap selanjutnya pengaspalan hotmix akan di laksanakan pada tahun ini.
“Kalau saat ini diberitakan jalan tersebut sudah dihotmix kemudian rusak, bukanlah seperti itu kenyataannya. Memang ada sedikit kerusakan pada Base A, tetapi sedang diperbaiki karena memang masih dalam masa pemeliharaan. Konstruksi jalan tersebut memang pekerjaan sampai dengan pondasi Base A, kemudian dicoating aspal prime-coat, agar masyarakat atau pengendara yang melintas jalan tersebut tidak terganggu dengan debu yang dihasilkan,” kantaya.
Mantan Kadis DKP Provinsi Lampung ini juga menyebutkan bahwa dalam pekerjaan jalan ada beberapa tahapan, diantaranya pengukuran dan pembersihan Lalu pemadatan, untuk proses ini dibutuhkan alat berat yang digunakan untuk pemadatan pekerjaan pondasi Base A.
“Apabila sudah terjadi pemadatan maksimal dan sudah dilakukan open traffic, barulah dilakukan proses pengaspalan jalan dengan dengan hotmix,” pungkasnya.
