Jakarta, Mik – Ferryandi Ketua BPI KPNPA RI Wilayah Propinsi Sumatera Selatan melihat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Komering Ilir (OKI) Dicky Darmawan dinilai telah membuat Kejutan terhadap Korps Adhyaksa. Dicky meminta sekolah di OKI membuat banner rekrutmen PNS Kejaksaan.
“Gawat. Sepertinya Pak Kajari mau cari muka tapi justru malah membuat malu Jaksa Agung, membuat malu Korps Adhyaksa,” kata Ferry di saat wawancara dengan awak media
Tindakan yang dilakukan Dicky Darmawan menurut Ferry dinilai telah merusak citra Kejaksaan.
Seperti diketahui Kejaksaan di tahun 2023 memiliki anggaran Rp 15,6 triliun tetapi untuk urusan sosialisasi rekrutmen pegawai Kejari OKI meminta bantuan kepala sekolah.
“Pak Kajari harus dikasih paham. Urusan rekrutmen tentu sudah ada anggarannya di kejaksaan, kok minta bantuan ke kepala sekolah,” tuturnya.
Ada apa” Dicky Darmawan.” Meminta kepada Kepala Sekolah Dalam Membuatkan Banner terkait dengan Rekrutmen ,Ferry juga meminta Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan segera melakukan pendalaman.
“Patut dicurigai ada apa-apanya. Yang pasti pengawas jaksa harus turun tangan. Kelakukan Kajari OKI memalukan dan bikin malu semua jaksa,” tukasnya.
Diketahui, sejumlah kementerian dan lembaga membuka rekrutmen pegawai tahun 2023. Pendaftaran calon dibuka pada 17 September 2023, salah satunya PNS di Kejaksaan RI.
Total 7.846 formasi calon PNS yang direkrut Kejaksaan terdiri dari jaksa 2.000 formasi, petugas barang bukti 1.446 formasi, pengelola penanganan perkara 2.142 formasi dan penjaga tahanan 2.258 formasi.
Kejanggalan terjadi di Kabupaten OKI. Kajari OKI Dicky Darmawan meminta kepala sekolah mencetak banner pengumuman rekrutmen.
Hal itu diketahui setelah beredarnya banner siap cetak yang dibuat salah satu SD di OKI. Tak hanya SD, permintaan serupa juga ditujukkan kepada kepala sekolah menengah tingkat pertama.
“Tolong bapak ibu segera buatlah banner rekrutmen pegawai kejaksaan,” demikian chat salah satu pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri se-Kabupaten OKI di grup WA.
Dicky Darmawan membenarkan dirinya meminta dibuatkan banner rekrutmen PNS Kejaksaan. Dia beralasan informasi rekrutmen tersosialisasi dengan baik sehingga banyak pencari kerja di OKI yang mendaftar.