Mamuju, Mik – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat diminta tetap konsisten mengawal dua kasus yang tengah berjalan. Kasus tersebut dugaan kasus korupsi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan renovasi Stadion Manakarra Mamuju.
Ketua komisi kejaksaan RI, Barita Simanjuntak mengatakan dua kasus yang tengah berjalan ini harus tetap on the track. “Semua penangaannya on the track, dan kami tetap mendukung terhadap penangannya yang tengah berjalan,” tegasnya kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui disela-sela kegiatannya di Kantor Kejati Sulbar, Jl RE Martadinata, Mamuju Selasa (3/10/2023).
Barita Simanjuntak menyampaikan, jalannya penanganan dugaan kasus korupsi tersebut menjadi atensi khusus Kejaksaan. Sehingga kata dia, Jaksa tak boleh lengah dalam mengawal kasus korupsi yang telah memanggil ratusan saksi.
Sementara pada progres tersangka kasus Unsulbar menetapkan empat tersangka. Olehnya kata Barita, sikap kejaksaan harus tetap di jalur yang benar dalam menyelamatkan keuangan negara.
“Pada penegakan hukum berjalan jangan sampai jaksa terganggu tugas penegakan hukum,”Sesuai instruksi presiden, dan jaksa agung juga penegakan hukumnya berjalan sebagaimana mestinya,” lanjutnya.
Diketahui dua kasus tersebut telah merugikan negara puluhan miliar. Kasus dugaan korupsi Unsulbar memakan anggaran Anggaran Pendapatan Nelanja Negara (APBN) senilai Rp 8,1 Miliar.
Sementara, renovasi stadion menakarra saat ini tengah dalam proses perhitungan kerugian negara (HPN) oleh BPK dan BPKP.Anggaran ini bersumber dari bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 9,3 miliar Amggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulbar.(Net)
